Senin, 29 November 2010

Dampak Negatif dan Positif New Media

Setelah dalam tulisan sebelumnya saya bercerita dengan new media baru yaitu BB TORCH,sekarang saya akan bercerita tentang dampak positif dan negatif New media. Wah ada negatifnya ya?tentu..mari saya jelaskan..
Pengaruh New Media di masyarakat sangat besar, terutama dalam penggunaan teknologi internet. Banyak macam dari new media yang kadang membuat pengaruh negatif, namun tidak dapat disangkal kalau new media pun memberikan banyak kontribusi yang positif bagi masyarakat.

Dampak positif yang timbul dari new media contohnya semakin mudahnya mencari informasi,kita bisa mendapatkan informasi apapun melalui internet tanpa harus susah payah pergi ke perpustakaan, atau media lain yang memberikan informasi. Kita pun bisa sharing informasi dengan orang yang tempatnya sangat jauh. Memang dampak hadirnya new media sangat membantu.

Namun Diantara dampak positif tersebut ada pula dampak negatifnya,
Diantaranya yang pertama: dengan adanya New media, kebanyakan orang sering bermalasan untuk menggunakan otak dengan maksimal, mereka kurang mau berfikir untuk mendapatkan jawaban. Mereka mengandalkan GADGET yang telah memuat beribu macam jawaban atau lebih, sehingga banyak yang lalai dan melupakan fungsi otak yang sesungguhnya.
yang kedua : yang paling menyorot adalah dampak situs jejaring sosial, memang tidak dapat dipungkiri lagi situs jejaring social sudah memberikan banyak manfaat bagi kita semua, seperti bisa bertemu kembali dengan teman lama, memperbanyak teman dan relasi dan bahkan bisa dijadikan ajang bisnis.

Kita sendiri sadar bahwa situs jejaring ini tidak hanya kalangan dewasa saja yang sudah mahir menggunakannya namun anak-anak pun sudah sangat mahir menggunakannya, lalu apa dampaknya bagi anak-anak dibawah umur yang tidak mengerti untuk apa situs jejaring di buat? Sudah banyak kasus anak menjadi malas belajar karena asik bermain di situs jejaring, akhirnya sebagai orang tua yang kewalahan untuk memberi anaknya uang demi pergi ke warnet.

Tidak hanya anak-anak yang menjadi korban dampak situs jejaring, namun kaum remaja pun sudah banyak yang menjadi korban, seperti kasus penculikan anak gadis oleh lelaki yang baru saja dikenal dari situs jejaring tersebut. Harusnya hal-hal seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi orang tua bahwa situs jejaring itu digunakan hanya untuk kalangan dewasa yang sudah mengerti akan kehidupan yang sesungguhnya .
Mayoritas pengguna internet Indonesia terhubung ke situs jejaring sosial menganggap bahwa jejaring sosial bermanfaat. Namun begitu, mayoritas pengguna jejaring sosial belum/tidak menyadari dampak negatif jejaring sosial. Demikian hasil survei yang dilakukan Masyarakat Internet Indonesia (MASTER) terhadap pengguna internet di Indonesia. Survei itu sendiri dilakukan dengan menggunakan kuesioner terhadap pengguna internet, baik secara langsung maupun melalui internet (email dan jejaring sosial) dari tanggal 5 Januari sampai tanggal 5 Maret 2010 di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Denpasar dan Batam.
Menurut Koordinator Master, Heru Sutadi, dari survei yang dilakukan ada 1000 jawaban responden yang terkumpul. Berdasar survei dengantingkat kepercayaan 95 persen, sampling error +/- 3,3 persen ini, mayoritas pengguna internet (91%) terhubung ke situs jejaring sosial dan menganggap bahwa jejaring sosial bermanfaat. Tidak mengherankan jika situs jejaring sosial (Facebook, 21%) menjadi situs yang paling sering dikunjungi pengguna internet Indonesia.
Mayoritas pengakses jejaring sosial lebih menyukai Facebook (73%) dibanding Twitter. Menurut Heru, responden menganggap Facebook menarik karena bisa menghubungkan pertemanan (19%), menggalang people power/ kekuatan rakyat (19%), serta dapat membaca status (18%), yang kemudian bisa dikomentari (16%). Dari penggunaan jejaring sosial, “Pengguna jaringan sosial mayoritas belum sadar dan tidak sadar (total 58%) akan dampak negatif jejaring sosial,” jelas Heru.

Dari hasil survei didapat pula bahwa pengguna internet mayoritas menggunakan layanan internet untuk pertemanan (31%), mencari informasi (27%) dan membaca berita (15%). Mayoritas pengguna Facebook mendapatkan teman baru setelah bergabung di Facebook, kemudian melakukan reuni dengan teman-teman lama, serta bergabung dalam aktivitas gerakan sosial berbasis jejaring sosial. Mayoritas Pengguna internet mengeluarkan dana Rp. 200-500 ribu per bulan untuk koneksi data.

Mungkin sekian dari saya,maaf kalau ada salah kata dan pengertian. Terima Kasih
manusia akan informasi. Keberadaan media elektronik yang semakin hari menunjukkan progress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar